Langsung ke konten utama

RPP PKn Kelas 7 - BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara,

 




MODULAJAR PENDIDIKAN PANCASILA

FASE D 7.1

 

Nama

Crispim Marcelino

Jenjang/Kelas

SMP/7

Sekolah

SMP Lemuel

Mapel

Pendidikan Pancasila

Alokasi Waktu

6 x pertemuan

Jumlah peserta didik

25

Profil Pelajar Pancasila

Bernalar kritis, bergotong royong, berakhlak muli

Moda pembelajaran

Tatap muka

Fase

D

Elemen

Pancasila

 

Tujuan Pembelajaran

 

 

Kata kunci

Perumusan dan penetapan Pancasila  sebagai dasar negara, fungsi dan kedudukan Pancasila

 

 

Deskripsi  umum pembelajaran

  1. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang Perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara : dan Fungsi dan kedudukan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
  2. Peserta didik mencari dan membaca referensi tentang Perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara : dan Fungsi dan kedudukan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
  3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok tentang Perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara : dan Fungsi dan kedudukan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
  4. Peserta didik menyajikan laporan hasil diskusi tentang Perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara : dan Fungsi dan kedudukan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

 

Materi Ajar, alat dan bahan

Materi :

A.    Sejarah Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

B.     Komitmen Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

C.     Nilai Semangat Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

Alat dan Bahan

1.      Media                                    : Power Point

2.      Alat                                       : Laptop dan infokus

3.      Sumber Pembelajaran           :

·         Buku sumber Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VII

·         Peta konsep

·         Foto-foto/gambar

·         Buku-buku penunjang

·         Internet

 

Sarana Prasarana

  • Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok

 

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I

Kegiatan

Deskripsi

Alokasi Waktu

Awal

a.   Persiapan Peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran diawali dengan berdoa, guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.

b.   Melakukan apersepsi dengan tanya-jawab tentang rasa senang menjadi pelajar SMP

c.   Peserta didik menyimak informasi guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta teknik dan bentuk serta proses penilaian pembelajaran yang akan dilakukan.

d.   Peserta didik menyimak dan bertanya-jawab tentang manfaat proses pembelajaran

10 menit

Inti

Mengamati

Sebagai apersepsi, peserta didik mengamati gambar sidang BPUPKI.

Menanya

1.      Sebelum memulai materi, dengan mengamati gambar tersebut, peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.

2.      Lalu peserta didik ditanya apakah ada diantara mereka yang pernah mengetahui tentang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara? Bagi peserta didik yang sudah pernah mengetahui tentang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara tersebut, guru meminta mereka untuk menceritakan pengetahuan tentang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara.

 

Mengeksplorasikan

Siswa mengerjakan tes diagnostic terkait materi Pancasila dalam bentuk google form dalam Gcr

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSe3ut0HwIDoTOboBcxqcBFmn5d04DQUZ2c_kTGDjRPXDyE5sA/viewform?usp=sf_link

 Mengkomunikasikan

1)      Setiap siswa melaporkan hasil tes-nya dan guru memberi apresiasi bagi siswa yang aktif dalam kelas

2)      Guru dan siswa Tanya jawab tentang soal tes diagnostik yang berlum dipahami

60 menit

 

 

 

 

Penutup

1)      Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami materi tersebut.

2)      Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan memberi kesempatan kepada peserta didik memberikan kesimpulan

3)      Guru menutup pelajaran dengan salam.

10    menit

 

Pertemuan II

Kegiatan

Deskripsi

Alokasi Waktu

Awal

1.      Guru memberi salam dan menanyakan kabar para peserta didik.

2.      Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan).

3.      Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik.

4.      Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan atau garis besar materi yang akan dipelajari

10 menit

Inti

Mengamati

Sebagai apersepsi, peserta didik mengamati gambar Pancasila.Gambar ini berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.

Menanya

3.      Sebelum memulai materi, dengan mengamati gambar tersebut, peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.

4.      Lalu peserta didik ditanya apakah ada diantara mereka yang pernah mengetahui tentang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara? Bagi peserta didik yang sudah pernah mengetahui tentang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara tersebut, guru meminta mereka untuk menceritakan pengetahuan tentang sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara.

 

5.      Mengeksplorasikan

1.      Peserta didik mengumpulkan informasi terkait dengan materi pelajaran yang sedang dibahas.

Baca buku siswa halaman 3-9

2.      Peserta didik mencari sumber atau informasi dari sumber-sumber lain terkait dengan materi sejarah lahirnya Pancasila

Baca google

https://docs.google.com/document/d/1WNHAJoByWcYXPYBFETFATS1OzR9M6BprTm80x0q7mF4/edit?usp=sharing

Mengasosiasikan

1.      Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (fleksibel)

2.      Masing-masing kelompok mendiskusikan mengenai sejarah lahiranya Pancasila dari sumber yang tersedia.

(Lihat LKPD)

https://www.liveworksheets.com/4-mr1141421nc

 

Mengkomunikasikan

Setelah setiap kelompok mencoba untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan beberapa pertanyaan diskusi.

60 menit

 

 

 

 

Penutup

1.      Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami materi tersebut.

Mengerjakan quizziz.com

https://quizizz.com/admin/quiz/62e0e69fae9837001d7c1ab8?source=quiz_page

2.      Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan memberi kesempatan kepada peserta didik memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar materi yang ada pada BAB 1.

3.      Guru menutup pelajaran dengan salam.

10    menit

 

Pertemuan ke III

Kegiatan

Deskripsi

Alokasi Waktu

Awal

1.      Guru memberi salam dan menanyakan kabar para peserta didik.

2.      Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan).

3.      Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan atau garis besar materi yang akan dipelajari.

10 menit

Inti

Mengamati

Sebagai apersepsi, peserta didik dipersilahkan untuk membaca buku mengenai komitmen para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

Lihat buku halaman : 16-18

Lihat google di link berikut :

https://docs.google.com/document/d/1BXVGdMa-d_bPzs0fM6IzMC-XJBjJs6XHvDq83w_JLmE/edit?usp=sharing

 

Menanya

1.      Sebelum memulai materi, dengan membaca buku, peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.

2.      Guru menyajikan materi mengenai komitmen para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.

 

3.      Mengeksplorasikan

1.      Peserta didik mengumpulkan informasi terkait dengan materi pelajaran yang sedang dibahas.

Misalnya :

...................................................................................................................................................................................

2.      Peserta didik mencari sumber atau informasi dari sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran yang sedang dibahas.

 

Mengasosiasikan

1.      Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok secara acak, peserta didik diberikan sebuah tulisan mengenai “Komitmen Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai dasar Negara” kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru.

2.      Peserta didik mencoba berdiskusi atau melakukan proses tanya-jawab dengan kelompok lain mengenai materi yang sedang dipelajari saat ini.

 

Mengkomunikasikan

1.      Setelah setiap kelompok selesai mendiskusikan dan mengerjakan tugas yang diberikan, setiap kelompok mencoba untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

2.      Setelah setiap kelompok mencoba untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan beberapa pertanyaan diskusi.

60 menit

Penutup

1.      Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami materi tersebut.

2.      Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan memberi kesempatan kepada peserta didik memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar materi tentang “Komitmen Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai dasar Negara”.

3.      Guru memberikan tugas untuk dikumpulkan pada minggu berikutnya

https://docs.google.com/document/d/1WGtVr26lC7x_nUxnOjokPdzsbJEpMVG9WxobpALWb48/edit?usp=sharing

4.      Guru menutup pelajaran dengan salam.

10    menit

 

Pertemuan ke IV

Kegiatan

Deskripsi

Alokasi Waktu

Awal

1.      Guru memberi salam dan menanyakan kabar para peserta didik.

2.      Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang diperlukan).

3.      Guru memantau kehadiran dengan mengabsen peserta didik.

4.      Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan atau garis besar materi yang akan dipelajari.

10 menit

Inti

Mengamati

Sebagai apersepsi, peserta didik dipersilahkan untuk membaca materi mengenai Nilai Semangat Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara”.

à        Siswa membaca buku PKn halaman 18-21

à        Siswa membaca materi rangkuman dari guru :

https://docs.google.com/document/d/1cvRSQw9inZXLyNkbMGKB-6RWGZsehyM0OhdeMqK8LHU/edit?usp=sharing

 

Menanya

1.         Sebelum memulai materi, dengan membaca buku, peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.

2.         Guru menyajikan materi mengenai “Nilai Semangat Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara”.

4.       

5.      Mengeksplorasikan

1.         Peserta didik mencoba untuk mengembangkan berbagai pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.

2.         Peserta didik mencari sumber atau informasi dari sumber-sumber lain terkait dengan materi palajaran yang sedang dibahas.

 

6.      Mengasosiasikan

1.      Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok peserta didik.

Mendiskusikan beberapa soal :

https://docs.google.com/document/d/1_jIiz1r6mVr6mEK2B1eKBHkcFcWVAWX9RjEV1KPcGqs/edit?usp=sharing

2.      Masing-masing kelompok ditugaskan untuk membuat makalah mengenai “Nilai Semangat Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara”.

3.     Setiap kelompok melakukan diskusi terhadap materi yang sedang dibahas.

 

Mengkomunikasikan

Setelah setiap kelompok mencoba untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru memberi evaluasi terhadap hasil diskusi dan beberapa pertanyaan diskusi.

60 menit

Penutup

1.      Peserta didik ditanyakan apakah sudah memahami materi tersebut.

2.      Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan memberi kesempatan kepada peserta didik memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar.

3.      Guru menginformasikan PH pada pertemuan berikutnya

4.      Guru menutup pelajaran dengan salam.

10 menit

 

 

B.     Penilaian Hasil Belajar

Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.

i.        Penilaian Sikap

No

Nama

Sikap Spiritual

Sikap Sosial

Jumlah Skor

Mensyukuri

Jujur

Kerjasama

Tanggung Jawab

1

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jakarta,  10 Juli  2022

Mengetahui,                                                                                          Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah                                                                                  

 

Romy Hendro Benjaminsz, S.Th                             5724                Crispim Marcelino   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Refleksi guru

§  Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan seperti perencanaan ?

§  Apakah tiap kelompok bisa kompak dalam menjalankan tugasnya ?

§  Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran hari ini ?

 

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran

 

a.    Kompetensi yang dinilai :

1)    Kompetensi Sikap

Menunjukkan bertakwa kepada Tuhan YME, bernalar kritis, bergotong   royong dan berakhlak mulia

2)    Kompetensi Pengetahuan

Mengidentifikasi Perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara : dan Fungsi dan kedudukan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

3)    Kompetensi Keterampilan

Kemampuan kerja dalam kelompok serta kemampuan

menyampaikan gagasan dengan lugas dan percaya diri

 

Bagaimana menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran :

1.    Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

2.    Penilaian pengetahuan melalui prodak dan tes tertulis

3.    Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan kelompok

  • Penilaian mencakup asessmen individu  dan asessmen kelompok

 

Jenis asesmen:

       Performa

        Tertulis

 

Lembar Kerja Peserta Didik

Terlampir

 

Rubrik Penilaian

= Penilaian Keterampilan

Assessmen dilakukan melalui pressentasi kelompok, observasi dan hasil pekerjaan

Kriteria

Sangat Baik

Baik

Cukup

Perlu Pendampingan

4

3

2

 

 

Memaparkan dengan percaya diri

 

 

 

 

Konten jawaban

 

 

 

 

Tata bahasa dan intonasi

 

 

 

 

 

Pedoman Penskoran :

Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu:

• Skor 1, apabila sikap peserta didik tidak pernah sesuai aspek yang dinilai

• Skor 2, apabila sikap peserta didik kadang-kadang sesuai aspek  yang dinilai

• Skor 3, apabila sikap peserta didik sering sesuai aspek yang dinilai

• Skor 4, apabila sikap peserta didik selalu sesuai aspek  yang dinilai

 

Skor Maksimal = 12

Nilai      = ( Jumlah skor/ Skor Maksimal )  X  100

 

= Penilaian Pengetahuan:

Bentuk Pilihan Ganda dan Esai :  Terlampir dalam bentuk Lembar Kerja peserta Didik

 

= Penilaian Sikap:

   Bentuk Jurnal

 

 

No

Nama

Keaktifan

Peduli

Gotong Royong

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pertanyaan refleksi untuk peserta didik

à      Apa yang akan kamu peroleh dari pembelajaranmu hari ini ?

à      Apa yang akan kamu lakukan setelah memahami pelajaran hari ini ?

à      Bagian mana yang menurutmu yang paling sulit dari pelajaran in i?

à      Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?

à      Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini ?

Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang akan mau berikan pada pembelajaran hari ini ?

Daftar Pustaka

Yuyus Kardiman 2018 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTS Kelas IX, Jakarta : Penerbit Erlangga

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Siswa Kelas VII. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

 

Sumber Bacaan Guru

Guru dapat menambah bahan materi untuk disampaikan kepada peserta didik dengan membaca informasi pada link sebagai berikut ini:

à         https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila#Sejarah_perumusan_dan_lahirnya_Pancasila

à          http://masgun.blog.unnes.ac.id/wp-content/uploads/sites/2821/2017/02/HANA-AMIROH-Y.pdf

à         https://mahasiswa.ung.ac.id/613413023/home/2014/3/26/proses-perumusan-dan-pengesahan-pancasila-sebagai-dasar-negara.html

 

Materi Pengayaan untuk peserta didik yang Tuntas Belajar

Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut :

                a. Peserta didik yang sudah tuntas membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

                b. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi kunci dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting, dan menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

Materi Pengayaan untuk peserta didik dengan hambatan belajar

Alternatif program remedial antara lain:

        a. Mengulang materi kunci di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas

        b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas

        c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.

        Memberi bantuan pembelajaran melalui tutor sebaya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran :

Materi Pembelajaran

A.Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

1.Pembentukan BPUPKI

Kemenangan Jepang di Asia tidak bertahan lama, pihak  Sekutu (Inggris, Amerika Serikat, Belanda) melakukan serangan balasan. Satu persatu daerah yang dikuasai Jepang, kembali ke tangan Sekutu. Melihat  hal itu, pada peringatan Pembangunan Djawa Baroe tanggal 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan pembentukan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI) untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan.

Janji Jepang membentuk BPUPKI direalisasikan, pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Secara resmi BPUPKI dilantik oleh Jepang, dengan anggota berjumlah enam puluh dua (62) orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.

BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali, sidang pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, membahas tentang dasar negara. Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan Undang- Undang Dasar.

Pada pelaksanaan sidang ke dua hanya dihadiri oleh tiga puluh delapan (38) orang, kegiatan ini berlangsung di masa reses antara sidang pertama dan sidang ke dua, tujuannya untuk membahas rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang dipimpin oleh anggota BPUPKI Ir. Soekarno. Sidang BPUPKI dilaksanakan di gedung ”Chuo Sangi In”, dan kini gedung itu dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila

  1. Perumusan Dasar Negara

Dasar negara merupakan pondasi berdirinya sebuah negara. Ibarat sebuah bangunan, tanpa pondasi yang kuat tentu tidak akan berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu, dasar negara sebagai pondasi harus disusun sekuat mungkin sebelum suatu negara berdiri.

Ketua BPUPKI dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama, menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka diperlukan suatu dasar negara. Untuk menjawab permintaan Ketua BPUPKI, beberapa tokoh pendiri negara mengusulkan rumusan dasar negara. Rumusan yang diusulkan memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Namun demikian, rumusan-rumusan tersebut memiliki persamaan dari segi materi dan semangat yang menjiwainya. Meskipun diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan gagasan besar dari bangsa Indonesia sendiri.

Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan dikemukakan oleh Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno. Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin, saat mengusulkan rancangan dasar negara Indonesia mengatakan bahwa :

”...rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal daripada peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang kepada kebudayaan timur.”

”... kita tidak berniat, lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri haram. Kita bangsa Indonesia masuk yang beradab dan kebudayaan kita beribu-ribu tahun umurnya.

Muhammad Yamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara Indonesia merdeka, yaitu sebagai berikut.

1.  Peri Kebangsaan

2.  Peri Kemanusiaan

3.  Peri Ketuhanan

4.  Peri Kerakyatan

5.  Kesejahteraan Sosial

 

Setelah selesai berpidato, Muhammad Yamin menyampaikan konsep mengenai dasar negara Indonesia merdeka secara tertulis kepada ketua sidang, konsep yang disampaikan berbeda dengan isi pidato sebelumnya. Asas dan dasar Indonesia merdeka secara tertulis menurut Muhammad Yamin adalah sebagai berikut.

1.  Ketuhanan Yang Maha Esa

2.  Kebangsaan persatuan Indonesia

3.  Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan

5.  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar negara. Menurut Soepomo, dasar negara Indonsia merdeka adalah sebagai berikut.

1.  Persatuan

2.  Kekeluargaan

3.  Keseimbangan lahir dan batin

4.  Musyawarah

5.  Keadilan rakyat

Soepomo juga menekankan bahwa negara Indonesia merdeka bukanlah negara yang mem- persatukan dirinya dengan golongan terbesar dalam masyarakat dan tidak mempersatukan dirinya dengan golongan yang paling kuat (golongan politik atau ekonomi yang paling kuat). Akan tetapi mengatasi segala golongan dan segala paham perorangan, mempersatukan diri dengan segala pisan rakyat

Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan pidato tentang dasar negara Indonesia merdeka. Usulannya berbentuk philosophische grondslag atau weltanschauung.  Philosophische Grondslag atau weltanschauung adalah fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamny untuk diatasnya didirikan Indonesia merdeka yang kekal dan abadi. Negara Indonesia yang kekal abadi itu dasarnya adalah Pancasila. Rumusan dasar negara yang diusulkan olehnya adalah sebagai berikut.

1.  Kebangsaan Indonesia

2.  Internasionalisme atau peri kemanusiaan

3.  Mufakat atau demokrasi

4.  Kesejahteraan sosial

5.  Ketuhanan yang berkebudayaan

Pada akhir masa persidangan pertama, Ketua BPUPKI membentuk Panitia Kecil yang bertugas untuk mengumpulkan usulan para anggota yang akan dibahas pada masa sidang berikutnya. Panitia Kecil beranggotakan delapan orang di bawah pimpinan Ir. Soekarno, dengan anggota terdiri atas Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kyai Haji Wachid Hasjim, Mr. Muhammad Yamin, Sutardjo Kartohadikoesoemo, A.A Maramis, Otto Iskandardinata, dan Drs. Mohammad Hatta.

Panitia kecil mengadakan pertemuan untuk mengumpulkan dan me- meriksa usul-usul menyangkut beberapa masalah, yaitu Indonesia Merdeka. Usul-usul yang telah dikumpulkan dimasukkan dalam beberapa golongan, yaitu :

(1)   golongan usul yang minta Indonesia merdeka selekas-lekasnya;

(2)   golongan usul yang mengenai dasar;

(3)   golongan usul yang mengenai soal unifikasi dan federasi,

(4)   golongan usul mengenai bentuk negara dan kepala negara;

(5)   golongan usul yang mengenai warga negara;

(6)   golongan usul yang mengenai daerah;

(7)   golongan usul yang mengenai soal agama dan negara;

(8)   golongan usul yang mengenai pembelaan, dan

(9)   golongan usul yang mengenai soal keuangan.

 

Sesudah sidang Chuo Sangi In, Panitia Kecil mengadakan rapat dengan tiga puluh delapan (38) anggota BPUPKI di Kantor Besar Djawa Hookokai. Pertemuan tersebut membentuk lagi satu Panitia Kecil yang terdiri atas anggota-anggota sebagai berikut : Ir. Soekarno sebagai ketua, Mohammad Hatta, Muhammad Yamin, A.A Maramis, Mr. Achmad Soebardjo (golongan kebangsaan), Kyai Haji Wahid Hasjim, Kyai Haji Kahar Moezakir, Haji Agoes Salim, dan R. Abikusno Tjokrosoejoso (golongan Islam). Panitia Kecil yang berjumlah sembilan orang ini dikenal dengan sebutan Panitia Sembilan, bertugas untuk menyelidiki usul-usul mengenai perumusan dasar negara.

Panitia sembilan mengadakan rapat di rumah kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Setelah itu, pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan telah mencapai satu persetujuan atau kesepakatan tentang rancangan pembukaan hukum dasar (Undang-Undang Dasar). Rapat berlangsung secara alot karena terjadi perbedaan paham antarpeserta tentang rumusan dasar negara terutama soal agama dan negara. Persetujuan Panitia Sembilan ini termaktub di dalam satu rancangan pembukaan hukum dasar (Undang-Undang Dasar). Oleh Ir. Soekarno, rancangan pembukaan hukum dasar ini diberikan nama ”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan ”Piagam Jakarta”, dan oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut ”Gentlemen’s Agreement´.

Setelah rapat yang cukup alot, disepakati rumusan konsep dasar negara yang tercantum dalam rancangan mukadimah hukum dasar. Naskah ini memiliki banyak persamaan dengan Pembukaan UUD 1945. Adapun bunyi lengkap naskah mukadimah hukum dasar adalah sebagai berikut.

”Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia, dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia Merdeka yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

 

Naskah ”Mukadimah” yang ditandatangani oleh sembilan orang anggota Panitia Sembilan, dikenal dengan nama ”Piagam Jakarta” atau ”Jakarta Charter”. Panitia Kecil penyelidik usul-usul berkeyakinan bahwa ”Mukadimah” dapat menghubungkan, mempersatukan paham-paham yang ada di kalangan anggota-aggota BPUPKI. Selanjutnya, naskah ”Mukadimah” tersebut dibawa ke sidang kedua BPUPKI tanggal 10 – 17 Juli 1945. Pada tanggal 14 Juli 1945, mukadimah disepakati oleh BPUPKI. Dalam alinea keempat naskah Piagam Jakarta tersebut, terdapat rumusan dasar negara sebagai berikut.

1.  Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk- pemeluknya.

2.  Kemanusiaan yang adil dan beradab

3.  Persatuan Indonesia

4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5.  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 

Rumusan dasar negara yang tercantum dalam naskah ”Piagam Jakarta” tersebut, dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengalami perubahan. Rumusan dasar negara yang diubah adalah sila pertama yang semula berbunyi ”Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Latar belakang perubahan sila pertama, menurut Mohammad Hatta bermula dari datangnya utusan opsir Kaigun (Angkatan Laut  Jepang). Mereka memberitahukan bahwa wakil-wakil Protestan dan Katolik dari wilayah yang dikuasai oleh Angkatan Laut Jepang merasa keberatan dengan bagian kalimat rumusan dasar negara dalam naskah Piagam Jakarta. Kalimat yang dimaksud adalah ”Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

Terhadap keberatan tersebut, sebelum sidang PPKI dimulai, Mohammad Hatta mengajak Ki Bagus Hadikusumo, K.H Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimedjo, dan Mr. Teuku Mohammad Hasan mengadakan suatu rapat pendahuluan. Supaya tidak terpecah sebagai bangsa, tokoh pendiri bangsa yang bermusyawarah telah bermufakat untuk menghilangkan bagian kalimat tersebut dan menggantikannya dengan rumusan ”Ketuhanan Yang Maha

Dengan demikian, rumusan dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah sebagai berikut :

1.  Ketuhanan Tang Maha Esa

2.  Kemanusiaan yang adil dan beradab

3.  Persatuan Indonesia

4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5.  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 

B.       Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan atas dasar prakarsa sendiri. Lalu bagaimana dampaknya terhadap keberadaan BPUPKI? Setelah menyelesaikan tugas BPUPKI dibubarkan, dan sebagai gantinya pada tanggal 7 Agustus 1945 Jepang mengumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai.

 

Untuk keperluan membentuk PPKI tersebut, pada tanggal 8 Agustus 1945 tiga orang tokoh pendiri negara, yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat berangkat menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko Sikikan di Saigon. Dalam pertemuan tersebut, Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya. PPKI beranggotakan 21 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua.

 

Setelah kembali ke tanah air, pada tanggal 14 Agustus 1945 Ir. Soekarno mengumumkan bahwa Indonesia akan merdeka secepat mungkin dan bukan merupakan pemberian dari Jepang melainkan hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Sebagai buktinya, atas kehendak bangsa Indonesia sendiri, anggota PPKI ditambah enam orang sehingga anggota seluruhnya menjadi 27 (dua puluh tujuh) orang. Semua anggota PPKI berasal dari bangsa Indonesia.

Setelah Jepang menyerah kepada pihak sekutu tanggal 14 Agustus  1945, kesempatan tersebut digunakan sebaik-baiknya oleh para pejuang untuk segera menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno didampingi oleh Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia ke seluruh dunia.

Keesokan harinya, pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang dan menghasilkan keputusan sebagai berikut

1.  Menetapkan UUD 1945.

2.  Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

3.  Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.

 

Salah satu keputusan sidang PPKI adalah mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat tercantum rumusan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara.

 

  1. Fungi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

 

1. Pancasila sebagai Idiologi Negara

Idiologi adalah himpunan nilai, ide, norma, kepercayaan dan kenyakinan yang dimiliki seseorang/sekelompok orang yang menjadi dasar dalam menentukan sikap terhadap kejadian dan problem politik dan menentukan tingkah laku politik.

Pancasila sebagai idiologi negara berarti Pancasila adalah nilai yang dianggap benar dan dicita-citakan dan akan dicapai oleh bangsa Indonesia.

2.Pancasila sebagai Dasar Negara

Semua negara di dunia haruslah memiliki dasar atau fondasi negara. Fondasi tersebut berupa ciri, cita-cita, acuan, dan tujuan yang akan dicapai suatu negara yang tentunya berbeda dari negara lain. Para pendiri negara Republik Indonesia sudah dengan jelas menyatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan sebuah dasar bagi penyelenggaraan negara. Dasar tersebut dijadikan tujuan, cita-cita, dan acuan yang ingin dicapai.

 

Di dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ditegaskan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila ditempatkan sebagai dasar sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

 

3.Pancasila sebagai Pandangan Hidup

Pandangan hidup merupakan suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk apa seseorang itu hidup. Berdasarkan pengertian tersebut, dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita–citakan, terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.

Pancasila dianggap oleh pendiri bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai kehidupan yang paling baik. Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila dijadikan dasar untuk mencapai tujuan negara sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pancasila sebagai pandangan hidup, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

 

Fungsi dan peranan Pancasila sebelumnya telah kita kenal sebagai:

1)    Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai jiwa bangsa berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam Jiwa Pancasila.Dalam hal ini, Pancasila menjadi jiwa Bangsa Indonesia.

2)    Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai pribadi bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal yang memberikan corak khas bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.

3)    Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum

Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur segala hukum yang berlaku di Indonesia. Semua hukum harus tunduk dan bersumber dari Pancasila. Setiap hukum tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

4)    Pancasila sebagai Perjanjian Luhur

Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945. Walaupun disahkannya Pancasila hanya oleh sebuah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, tetapi PPKI sebenarnya adalah suatu badan yang mewakili suara rakyat. Jadi, Pancasila merupakan hasil perjanjian bersama rakyat.

5)    Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai cita-cita bangsa memiliki fungsi, yaitu untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

6)    Pancasila sebagai Satu-Satunya Asas dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pancasila sebagai satu-satunya asas adalah sebagai konsekuensi ditetapkannya Pancasila oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan juga merupakan perwujudan melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen.

7)    Pancasila sebagai Moral Pembangunan

Pancasila dijadikan kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari pembangunan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LEMBAR  AKTIVITAS  SISIWA  (LAS)

 

Mata Pelajaran                        :  Pendidikan Pancasila

Kelas/Semester                      :  VII/ 1

Capaian Pembelajaran           :  Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

 

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Lambang negara Indonesia adalah ...

A.  Burung Garuda                                              

B.  Garuda Pancasila

C. Gedung Pancasila                             

D. Garuda Indonesia

 

2.  Kekalahan Jepang dalam perang Pasifik semakin jelas, dan pada tanggal 7 September 1944 Jepang mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan kelak di kemudian hari. Adapun pengumuman ini disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang bernama ...

A. Jendral Kuniaki Koiso                                  

B. Jendral Kuniaki Harada       

C. Jendral Izagaki                    

D. Jendral Yuichiro Nagano

 

3. BPUPKI resmi dibentuk pada tanggal 29 April 1945 yang dinamakan dalam bahasa Jepang  ....

A.    Dokuritsu Junbi Cosakai

B.    Dokuritsu Junbi Inkai

C.   Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

D.   Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

 

4. Tugas Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah ....

A.    menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan Indonesia

B.    menjadi panitia pendirian bagi suatu negara Indonesia yang merdeka

C.   memilih presiden dan wakil persiden yang pertama setelah Indonesia merdeka

D.   mempelajari persiapan hal-hal penting guna mendirikan negara  Indonesia merdeka

 

5. Guna mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, maka agenda pertama mendengarkan pidato tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia yang mengajukan pendapat tentang rumusan dasar negara Republik Indonesia, antara lain....

A.    Mr. Assaat                                                  

B.    Mr. Kasman Singodimedjo

C.    Radjiman Wedyodiningrat                           

D.    Ir. Soekarno

 

6. Pernyataan:

1.    Peri Ketuhanan

2.    Peri Kebangsaan

3.    Peri Kemanusiaan

4.    Peri Kerakyatan

5.    Kesejahteraan Sosial

Pada tanggal 29 Mei 1945  Mr. Prof. Mohammad Yamin berpidato mengemukaakan gagasan lima asas dasar negara Republik Indonesia yaitu dengan urutan dari pernyataan diatas nomor ....

A.    1  ,  2  , 3  , 4  , 5                              

B.    2  ,  3  , 1  , 4  , 5

C.    2  ,  3  , 4  , 1  , 5                              

D.    2  ,  3  , 4 ,  5  , 1

 

7.    Sila Pertama yang berbunyi “ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk- pemeluknya” adalah isi Sila pertama dari rumusan ....

A.    Eka Sila                                    

B.    Tri Sila   

C.   Pancasila

D.   Piagam Jakarta

 

8.    Istilah “Pancasila”  sebagai dasar negara pertama kali pada tanggal 1 Juni 1945 dikemukan oleh ....

A.    Mr. Mohammad Yamin                        

B.    Mr. Soepomo

C.   Mr. Achmad Subardjo                                      

D.   Ir. Soekarno

 

9.    Rumusan Pancasila hasil dari Jakarta Charter sepakat oleh tokoh-tokoh pendiri negara dirubah dengan alasan ....

A. atas kehendak dari sebagaian tokoh –tokoh Panitia Sembilan

B. agar tidak terjadi perpecahan antar agama , atas usulan  dari Indonesia timur

C. rencana Indonesia akan dibentuk sebagai negara agama

D. karena penduduk Indonesia sebagaian besar adalah umat Islam

 

10.  Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan, maka sebagai gantinya dibentuk ....

A.    Dokuritsu Junbi Cosakai             

B.    Dokuritsu Junbi Inkai

C.    Persiapan Kemerdekaan Indonesia                               

D.    Panitia Persiapan Indonesia Merdeka

 

11.  Perhatika pernyataan di bawah ini !

1)    menetapkan UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945

2)    memilih Presiden dan wakil PresidenPertama

3)    membentuk sebuah komite nasional sebagai pembantu presiden

4)    mengesahkan lambang Garuda  Pancasila

Hasil sidang pertama PPKI yang berlangsung tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan adalah...

A.    1 dan 2

B.    1 dan 3

C.   2 dan 4

D.   3 dan 4

 

12.  Rumusan Pancasila yang benar dan syah terdapat dalam ...

A.    Pembukaan UUD 1945 alinea 4                      

B.    Batang tubuh UUD 1945

C.   Preambule Piagam Jakarta                 

D.   Naskah asli hasil sidang PPKI

 

13.  Perhatikan gambar di bawah ini:

 

                  

       Dalam di atas adalah salah satu pendiri negara dan anggota BPUPKI   ....

A.    Mr. Moh. Yamin            

B.    Ir. Soekarno      

C.   Drs. Moh Hatta             

D.   Dr. Radjiman Widyadiningrat

 

14.  Perhatikan gambar di bawah ini :

      

 Beliau adalah salah satu pendiri negara dan tokoh  BPUPKI yaitu  ....

A.    Mr. Moh. Yamin

B.    Ir. Soekarno

C.   Drs. Moh Hatta

D.   Dr. Radjiman Widyadiningrat

 

15.  Dalam sidang BPUPKI yang pertama   dilaksanakan tanggal ....

A.    29 Mei – 1 Juni 1945                            

B.    10 Juni –17 Juli 1945

C.   18 Agustus 1945                                   

D.   19 Sgustus 1945

 

16.  Dalam sidang BPUPKI yang  pertama bertujuan ….

A.      merumuskan calon dasar negara                  

B.      meumuskan calon UUD RI

C.      merumuskan calon presiden             

D.      merumuskan  bentuk pemerintahan

 

17.  Menurut Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998, kedudukan Pancasila bagi Indonesia adalah sebagai ...

A.    Dasar negara

B.    Pandangan hidup bangsa

C.    Sumber nilai

D.    Sumber dari segala sumber hukum

 

18.  Sebagai dasar negara, Pancasila dipergunakan untuk ...

A.    Pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

B.    Menentukan tujuan negara

C.    Menyusun program – program pembangunan

D.    Dasar dalam mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara

 

19.  Pancasila sebagai Dasar Negara memiliki arti bahwa Pancasila ….

A.      menjadi cara pandang bangsa Indonesia dalam menghadapi permasalahan.

B.      sebagai acuan norma dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.

C.      adalah sumber ide serta impian hidup untuk bangsa Indonesia.

D.      sebagai penggabungan antara nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.

 

20.  Bangsa Indonesia mempunyai Pancasila sebagai pandangan hidupnya. Artinya bangsa Indonsia ....

A.      bebas menentukan sikapnya terhadap bangsa lain di dunia

B.      tidak perlu tahu ideologi bangsa lain yang berasal dari luar

C.      memiliki pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah bangsa

D.      tidak perlu menjalin kerja sama dengan negara yang pernah menjajah Indonesia

 

21.  Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila dipergunakan untuk ...

A.      Pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

B.      Menentukan tujuan negara

C.      Menyusun program – program pembangunan

D.      Dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara

 

22.  Dalam kedudukannya sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila merupakan….

A.    Cita-cita dan tujuan hidup bangsa

B.    Dasar negara mengatur pemerintahan negara

C.    Pegangan dan pedoman hidup bangsa Indonesia

D.    Perjanjian luhur bangsa Indonesia

 

LEMBAR  AKTIVITAS  SISIWA  (LAS)

 

Mata Pelajaran                        :  Pendidikan Pancasila

Kelas/Semester                      :  VII/ 1

Capaian Pembelajaran           :  Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

 

Kelompok

Kelas

Nama

Nomor absensi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. Jawablah dengan benar !

No

Pernyataan

Pilihan Jawaban

Jawaban

 

1.

 

 

 

2

.

3.

 

 

4

.

5.

 

 

6.

 

7.

 

Seorang wartawan yang mengabadikan

pelaksanaan upacara Proklamasi Kemerdekaan RI

 

Pengetik naskah proklamasi

 

Pengibar bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 1945

 

Ketua PPKI

 

Perdana Menteri Jepang yang mengucapkan janji Kemerdekaan kepada Indonesia

 

Nama lain PPKI

 

Badan yang dibentuk Jepang untuk meyakinkan tentang janji kemerdekaan

 

A. Dokuritsu Junbi Iinkai

B. Kasman Singodimejo

C. Sayuti Melik

D. Ir. Sukarno

E. Kuniaci Kaiso

F. Latif Hendraningrat

G.  Mendur

H.  Achmad Subarjo

I.  PPKI

J. BPUPKI

K. Maeda

 

1

 

 

2

 

3

 

4.

 

5.

 

6.

 

7.

 

 

2. Rumusan dasar negara yang dikemukakan Ir. Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945 ;

            1.

            2.

            3.

            4.

            5.

 

 

 

2. Rumusan dasar negara yang dikemukakan Mr. Muhamad Yamin.

            1.

            2.

            3.

            4.

            5.

3. Rumusan dasar negara dalam Piagam Jakarta :

            1.

 

            2.

            3.

            4.

            5.

4. Rumusan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 ;

            1.

            2.

            3.

            4.

            5.

5. Hasil Sidang PPKI tanggal

TES FORMATIF I

 

Mata Pelajaran                              :  Pendidikan Pancasila

Kelas/Semester                             :  VII/ 1

Capaian Pembelajaran       :  Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

 


I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

 

1.    Kekalahan Jepang dalam perang Pasifik semakin jelas, dan pada tanggal 7 September 1944 Jepang mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan kelak di kemudian hari. Adapun pengumuman ini disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang bernama ...

A.    Jendral Kuniaki Koiso                        

B.    Jendral Kuniaki Harada         

C.   Jendral Izagaki                       

D.   Jendral Yuichiro Nagano

 

2.    Tugas Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah ....

A.    menyelidiki usaha persiapan kemerdekaan Indonesia

B.    menjadi panitia pendirian bagi suatu negara Indonesia yang merdeka

C.   memilih presiden dan wakil persiden yang pertama setelah Indonesia merdeka

D.   mempelajari persiapan hal-hal penting guna mendirikan negara  Indonesia merdeka

 

3.    Guna mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat, maka agenda pertama mendengarkan pidato tiga tokoh utama pergerakan nasional Indonesia yang mengajukan pendapat tentang rumusan dasar negara Republik Indonesia, antara lain.... 

A.    Mr. Assaat                                                     

B.    Mr. Kasman Singodimedjo

C.   Radjiman Wedyodiningrat                             

D.   Ir. Soekarno

 

4.    Sila Pertama yang berbunyi “ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk- pemeluknya” adalah isi Sila pertama dari rumusan ....

A.    Eka Sila                                              

B.    Tri Sila

C.   Pancasila

D.   Piagam Jakarta

 

5.    Istilah Pancasila  sebagai dasar negara pertama kali pada tanggal 1 Juni 1945 dikemukan oleh ....

A.    Mr. Mohammad Yamin                                 

B.    Mr. Soepomo

C.   Mr. Achmad Subardjo                                               

D.   Ir. Soekarno

 

6.    Rumusan Pancasila hasil dari Jakarta Charter sepakat oleh tokoh-tokoh pendiri negara dirubah dengan alasan ....

A.    atas kehendak dari sebagaian tokoh –tokoh Panitia Sembilan

B.    agar tidak terjadi perpecahan antar agama , atas usulan  dari Indonesia timur

C.   rencana Indonesia akan dibentuk sebagai negara agama

D.   karena penduduk Indonesia sebagaian besar adalah umat Islam

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7.    Perhatika pernyataan di bawah ini !

1)  menetapkan UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945

2)  memilih Presiden dan wakil PresidenPertama

3)  membentuk sebuah komite nasional sebagai pembantu presiden

4)  mengesahkan lambang Garuda  Pancasila

 

Hasil sidang pertama PPKI yang berlangsung tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan adalah...

A.    1 dan 2

B.    1 dan 3

C.   2 dan 4

D.   3 dan 4

 

8.    Rumusan Pancasila yang benar dan syah terdapat dalam ...

A.    Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea 4             

B.    Batang tubuh UUD NRI Tahun 1945

C.   Preambule Piagam Jakarta               

D.   Naskah asli hasil sidang PPKI

 

9.    Perhatikan gambar di bawah ini: 

 

 

       Dalam di atas adalah salah satu pendiri negara dan anggota BPUPKI   ....

A.    Mr. Moh. Yamin                     

B.    Ir. Soekarno   

C.   Drs. Moh Hatta                      

D.   Dr. Radjiman Widyadiningrat

 

10.  Dalam sidang BPUPKI yang pertama   dilaksanakan tanggal ....

A.    29 Mei – 1 Juni 1945                         

B.    10 Juni –17 Juli 1945

C.   18 Agustus 1945                                

D.   19 Sgustus 1945

 

 

11.  Pancasila sebagai Dasar Negara memiliki arti bahwa Pancasila ….

A.    menjadi cara pandang bangsa Indonesia dalam menghadapi permasalahan.

B.    sebagai acuan norma dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.

C.    adalah sumber ide serta impian hidup untuk bangsa Indonesia.

D.    sebagai penggabungan antara nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia.

 

 

12.  Bangsa Indonesia mempunyai Pancasila sebagai pandangan hidupnya. Artinya bangsa Indonsia ....

A.    bebas menentukan sikapnya terhadap bangsa lain di dunia

B.    tidak perlu tahu ideologi bangsa lain yang berasal dari luar

C.    memiliki pegangan dan pedoman dalam memecahkan masalah bangsa

D.    tidak perlu menjalin kerja sama dengan negara yang pernah menjajah Indonesia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP PKn KELAS 9 - BAB 1 - Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)   Sekolah                      : SMP .... Mata Pelajaran           : PPKn Kelas/Semester           : IX/1 Materi Pokok                         : Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara Alokasi Waktu           : 4 x 2 JP   Indikator ·          Peserta didik m enunjukkan sikap mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa ·          Peserta didik mempelajari penerapan Pancasila dari masa ke masa ·      ...

RPP PKn Kelas 9 - Bab 2 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)   Sekolah                         : SMP .... Mata Pelajaran            : PPKn Kelas/Semester            : I X /       Materi Pokok               : Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Alokasi Waktu              : ......   Indikator ·          Peserta didik menjelaskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur ·          Peserta didik mengidentifikasi...

RPP PKn Kelas 9 - Bab 4 Persatuan dan Keberagaman Masyarakat Indonesia

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah                         : SMP.. Mata Pelajaran            : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas/Semester            : IX/1       Materi Pokok              : Persatuan dan Keberagaman Masyarakat Indonesia Alokasi Waktu              : 8 x 40 Menit (4 x Pertemuan)   Indikator ·          Peserta didik menjelaskan masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman, suku, agama, ras, antar golongan (SARA) di masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika ·     ...